"Dibanding Direktur BUMN Lain, Saya Tertinggal"

JAKARTA - Direktur Utama PT Sarinah (Persero) Jimmy M Rifai Gani mempunyai alasan sederhana terkait pengunduran dirinya. Jimmy ingin terus mengembangkan diri dengan jalan bersekolah lagi.

"Saya memiliki keinginan untuk upgrade diri sendiri. Saya melihat selama 20 tahun ke belakang masih ada kekurangan dari segi ilmu. Kemudian secara kompetensi dan pengalaman, dibandingkan dengan para Direktur BUMN lainnya,  masih tertinggal," kata Jimmy, kepada wartawan di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta (28/5/2012).

Walaupun menurutnya, sejak umur 19 tahun dia sudah menggeluti dunia bisnis, yakni mulai dari pedagang koran di Amerika Serikat (AS), office boy, hingga dipercaya menjadi asisten finance controller di perusahaan di AS, serta berlabuh menjadi direktur perusahaan asing di Indonesia.

"Tetapi saya merasa, setelah 20 tahun masih ada yang kurang dalam bentuk ilmu. 20 tahun ilmu bisnis saya, maka, ilmu yang saya perdalam adalah public policy administration. Harus ada yang dibenahi. Kalau saya menuntut ilmu di bidang tadi, saya bisa berikan kontribusi lebih. Akhirnya tahun lalu mencari sekolah yang terbaik," ungkapnya.

Jimmy bercerita, dirinya akan mulai sekolah pada 27 Juni 2012 mendatang di Harvard Kennedy School of Government, Boston, Amerika Serikat. Dia memilih jurusan, Public Administration dengan program singkat selama 11 bulan, sehingga tahun depan dirinya akan menjabat gelar Master of Public Administration.

Seperti diberitakan sebelumnya, Direktur Utama Sarinah hari ini resmi mengundurkan diri untuk melanjutkan kuliah S-2 di Havard Cannadian School of Goverment. Dia menceritakan, saat ini tepat tiga tahun dirinya menjabat sebagai dirut di Sarinah yang diangkat oleh menteri BUMN terdahulu, yakni Sofyan Djalil.

"Permohonan izin pengunduran diri saya sebagai Dirut resmi hari ini. Saya ingin meng-upgrade diri saya dengan kembali menuntut ilmu public administration," kata Jimmy.