Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Penghematan BBM & Listrik

Minimalisir Defisit, SBY Serukan Pengusaha Bayar Pajak

K. Yudha Wirakusuma , Jurnalis-Selasa, 29 Mei 2012 |19:48 WIB
Minimalisir Defisit, SBY Serukan Pengusaha Bayar Pajak
Presiden Susilo Bambang Yudhono. (Foto : Dok Koran SI)
A
A
A

JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyerukan gerakan penghematan besar-besaran dalam skala nasional. Penghematan ini dilakukan menyusul besarnya beban defisit anggaran akibat tingginya harga minyak mentah dunia.

Seruan itu ditegaskan oleh Presiden SBY di Istana Negara, Jakarta, Selasa (29/5/2012).

Gerakan penghematan ini dilakukan atas dua poin yang menjadi dasar acuan pelaksanaan pengematan, yakni

1. Mencegah defisit anggran dengan meningkatkan pendapatan negara dan optimasliasi penggunaan anggaran, serta melakukan penghematan anggar.

2. Mengurangi subsisi BBM dan subsidi listrik, melalui  gerakan secara nasional.

Menurutnya, pemerintah tidak memiliki banyak opsi yang dapat dipilih dalam mencegah naiknya subsidi dan kenaikan pengeluaran negara. Pilihan opsi yang tersedia adalah meningkatkan pendapatan negara optimasilisasi ketepatan belanja negara termasuk di daerah.

Meningkatkan pendapatan negara dari pajak maupun dari non pajak. Agar penerimaan pajak mengalami peningkatan maka wajib pajak yang belum terjaring dapat dimaksimalkan dan kepatuhan pajak tanpa harus meningkatkan tarif pajak.

Pada saat yang bersamaan, pemerintah akan meningkatan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sektor pertambangan minyak dan gas bumi.

"Saya berharap perusahaan besar, perusahaan negara, multinasional dan swasta dalam negeri, benar-benar membayar pajak. Ini agar memenuhi rasa keadilan sosial membantu rakyat miskin atau situasi sulit," tegas SBY.

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement