Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

UKM Pupuk di Bantaeng Bisa Raup Omzet Miliaran

Rahmi Djafar , Jurnalis-Rabu, 30 Mei 2012 |16:10 WIB
 UKM Pupuk di Bantaeng Bisa Raup Omzet Miliaran
Ilustrasi: Pupuk Di Pelabuihan
A
A
A

BANTAENG – Usaha Kecil Menengah (UKM) pupuk asal Kabupaten Bantaeng ditargetkan mengelola tiga ribu ton pupuk kompos padat per tahun.

Pengusaha pupuk organik Agus Saptana Dharmawan memaparkan pupuk kompos padat dari kotoran ternak sebanyak 3.000 ton total harganya Rp3 miliar karena 1 kilogram pupuk dihargaio Rp1000. Pupuk-pupuk itu kemudian di kemas dalam satu karung berukuran 25 kilogram.

“Untuk satu karung seharga Rp25 ribu per karung (25 kg), dan ini adalah usaha yang kami kelolah secara kelompok,” ungkap Agus, Rabu (30/5/2012).

Pupuk-pupuk ini kemudian di sebarkan ke semua jaringan kelompok tani yang ada di sejumlah wilayah yang ada di Sulsel.

Kesuksesan UKM Pupuk ini, membuat dia dan kelompok UKMnya mendapat penghargaan dari pemerintah. Desember lalu, Agus juga berhasil menerima penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara kategori pelopor Ketahanan Pangan.

Selain pupuk padat, dalam satu musim tanam, Agus memproduksi sekira 2.500 botol pupuk cair dimana setiap satu botol dihargai Rp50 ribu.

“Dalam dua musim tanam, kami bisa mendapatkan Rp250 juta. Jumlah ini kemudian bertambah, setelah kami mendapat pasokan sebanyak 1.000 botol per bulannya,” tambah dia.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi (Disperindagtamben) Bantaeng A Gani menambahkan, pupuk cair yang diproduksi UKM Agus sudah ada pemesan dari pengusaha pupuk asal Jakarta .

“1.000 botol sudah ada pengusaha pupuk di Jakarta yang siap memasarkan. Ini adalah hasil dari pameran expo di Jakarta beberapa waktu lalu,” jelas Gani. (gna)

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement