JAKARTA - Pemerintah tetap berusaha menjaga kesehatan fiskal meskipun penurunan harga minyak dunia masih berada di atas level harga ICP, yaitu di atas USD105 per barelnya.
Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowardojo menjelaskan, penurunan harga minyak tersebut juga akan mengurangi tekanan terhadap fiskal.
"Jadi seperti yang saya sampaikan tahun lalu, kita akan senantiasa jaga sehat kalau seandainya ada koreksi harga ICP, itu diharapkan akan mengurangi tekanan terhadap fiskal. Dan kalau kita memasang ICP di USD105 per barel, itu jangan dilihat dari poin, tapi harus dilihat dari evarage satu tahun, kalau tidak nanti kita terlalu kagetan nanti," ungkapnya saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (4/6/2012) malam.
Agus melanjutkan, imbal hasil minyak yang terus tergerus tidak akan membuat defisit melebihi daripada yang ditargetkan oleh pemerintah, yaitu sekira tiga persen. "Itu semua masih bisa kita kendalikan,"paparnya.
(Widi Agustian)