JAKARTA - Kelangkaan gas elpiji 3 kg membuat PT Pertamina melakukan inspeksi ke pasar. Sidak tersebut dilakukan Pertamina pada 50 lokasi.
Direktur Utama PT Pertamina, Karen Agustiawan, mengungkapkan dalam sidak tersebut, Pertamina telah menggelontorkan 520 tabung gas di satu tempat. Hasilnya, hanya 20 tabung gas yang laku terjual.
"Berarti yang menggunakan sudah cukup, kemana larinya? Ini yang sedang di evaluasi. Ini saya tidak tahu siapa yang bermain," tegas dia kala ditemui di Kantor Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka, Jakarta, Kamis (7/6/2012).
Menurut dia, saat terajadi kelangkaan pihaknya telah melakukan distribusi 22 persen di atas normal. "Sekerang kita gelontorin 200 persen," tambahnya.
Dia menambahkan, Pertamina juga telah mempunyai call center jika sewaktu-waktu ada distributor yang mengalami kelangkaan. "Jadi sudah ada truk-truk kita di Pertamina dan sepeda motor. Nanti, siapa yang telepon bialng tidak ada langsung diantar," kata Karen.
Hal ini dilakukan, mengingat banyaknya keluhan dari masyarakat di pasar. Kita "ngedrop ke agen, trus ke pangkalan terus ke toko. Yang kosong di toko, tapi datang ke end user tidak ada keluhan," tukas dia.
(Martin Bagya Kertiyasa)