Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Lagi, Ribuan Orang Tertipu Perusahaan Investasi

Marieska Harya Virdhani , Jurnalis-Minggu, 10 Juni 2012 |16:47 WIB
Lagi, Ribuan Orang Tertipu Perusahaan Investasi
Ilustrasi. Foto: Corbis
A
A
A

DEPOK - Contoh kasus yang menimpa nasabah Koperasi Langit Biru di Tangerang, juga dialami ratusan mitra PT Gemilang Reksa Jaya (GRJ) yang berlokasi di Grand Depok City, Kota Kembang, Depok. Ratusan mitra mendatangi kantor GRJ untuk mendapatkan penjelasan tentang kelanjutan investasi mereka.

Namun saat didatangi, perusahaan dalam keadaan tutup. Salah satu mitra yang menuntut uangnya kembali dan merasa ditipu, yakni Tulus Prasetia warga Kota Tangerang.

"Kami diajak kerjasama untuk berinvestasi. Tapi sampai saat ini kami belum mendapatkan apa-apa," katanya saat ditemui di kantor PT GRJ Blok B nomor 5 dan 6, Grand Depok City, Depok, Minggu (10/6/2012).

Hingga kini, belum ada keterangan lebih lanjut dari pihak perusahaan. Pasalnya, sejak 1 Juni 2012, kantor perusahaan selalu tutup. "Kami jadi bingung karena terputus komunikasi," katanya.

Perusahan GRJ adalah perusahaan yang bergerak di bidang usaha rempah-rempah, restoran, ayam potong, dan perumahan. Perusahan kemudian membuka menawarkan investasi kepada masyarakat secara umum mulai dari Rp1,5 juta-Rp10 juta.
"Data pada awal 2012 ada 10.600 mitra yang telah investasi," ungkapnya.

Tulus sudah berinvestasi sebanyak Rp10 juta pada perusahaan tersebut. Sistem perusahaan adalah dengan cara 100 hari kerja. Setelah mereka melunasi dana investasi, maka dalam 100 hari mereka akan mendapatkan hasilnya. "Kalau Rp10 juta kita dapat untungnya Rp23 juta," tuturnya.

Mitra lainnya, Tamimi (47) warga Pamulang, Tangerang Selatan, ini berinventasi sebesar Rp15 juta dengan dijanjikan akan mendapat keuntungan lebih dari Rp30 juta dalam 100 hari. "Kalau begini caranya, saya tidak mengharap keuntungan lagi. Yang penting uang saya kembali," tegasnya.

Ia telah ikut berinvestasi sejak Desember 2011. Peusahaan pun membolehkan para mitra menginvestasi lebih dari satu paket. Tamimi mengambil dua paket investasi, yaitu paket Rp5 juta atas nama Tamimi 1 dan paket Rp10 juta atas nama Tamimi 2. "Jadi ada yang sampai 100 juta juga satu orang," katanya.

Hingga kini tak ada satu pun pihak perusahaan yang bisa dimintai keterangan. Sejumlah polisi pun terlihat ikut mengamankan lokasi.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement