Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Penuhi Kebutuhan BBM Industri, Pertamina Operasikan 20 Unit SPBU Bergerak

Wahyudi Aulia Siregar , Jurnalis-Rabu, 27 Juni 2012 |19:18 WIB
Penuhi Kebutuhan BBM Industri, Pertamina Operasikan 20 Unit SPBU Bergerak
Ilustrasi. (Foto: Heru Haryono/okezone)
A
A
A

MEDAN - PT Pertamina Fuel Retail Marketing (FRM) Region I-Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) mulai mengoperasikan 20 unit mobil Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) untuk solar nonsubsidi eceran.

Hal ini disampaikan Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) Hanung Budya Yuktyanta saat Peresmian Pemakaian Solar Cell dan Pengadaan Mobil Solar Industri Non Subsidi Eceran di Kantor PT Pertamina FRM  Region I (Sumbagut), Rabu (27/6/2012).

Keseluruhan unit SPBU bergerak ini akan dioperasikan di sekitar kawasan pertambangan dan perkebunan di Sumut. Pengoperasian 20 unit SPBU bergerak ini dilakukan sebagai bagian dari upaya mendukung Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No 12 Tahun 2012, yang melarang pemakaian BBM bersubsidi untuk kepentingan industri besar.

"Kita berharap dengan diluncurkanya 20 unit SPBU bergerak ini, angka penyalahgunaan BBM bersubsidi yang sering terjadi di wilayah perkebunan dan pertambangan di Sumatera Utara dapat ditekan. Bagi kami, ini solusi dan cara praktis untuk menambah BBM nonsubsidi secara bertahap. Kalau ada investor yang ingin menanamkan modal untuk armada ini dipersilakan. Dengan investasi sekira Rp150 juta hingga Rp280 juta, investor bisa mendapatkan omzet yang cukup lumayan," ujarnya.

Mobil SPBU ini diakui Hanung sepenuhnya dikelola investor swasta yang merupakan mitra pertamina. Mobil SPBU ini memiliki kapasitas tangki sekira 5.000-8.000 liter, serta dilengkapi dengan meter arus, pompa produk serta nozzle seperti yang berada di SPBU konvensional. Selain di Sumbagut, sampai dengan akhir 2012 ini, Pertamina secara nasional memproyeksikan operasional 200 armada sejenis di seluruh Indonesia.

"Kita targetkan 200 unit hingga akhir tahun ini dapat beroperasi secara nasional. Pastinya masih jauh dari cukup, mengingat luasnya wilayah operasional. Idealnya kita saat ini memiliki sekira 400-an unit. Baru pelayanan BBM jenis solar industri dapat dilakukan secara maksimal," tuturnya.

Upaya Pertamina korporasi menekan angka penyalahgunaan BBM bersubsidi di kalangan industry. PT Pertamina FRM Region I Sumbagut juga telah menyiapkan strategi yang terintegrasi dengan upaya tersebut. Saat ini Pertamina FRM Region I Sumbagut tengah berupaya menggenjot pengembangan SPBU konvensional yang khusus menyediakan BBM non subsidi. Direncanakan, setiap daerah harus memiliki setidaknya 1 SPBU yang menjual khusus BBM industri.

"Kita terus mendorong agar retail penyedia BBM nonsubsidi ini dapat tumbuh, Saat ini ada 214 dari 668 SPBU di Sumbagut yang telah menjual BBM Non Subsidi. 88 di antaranya berada di Sumut. Diharapkan dalam setahun ke depan, 33 SPBU lagi dapat berdiri atau terkonversi menjadi SPBU yang ikut menjual BBM nonsubsidi," tutupnya.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement