JAKARTA - PT Pertamina (Persero) mengaku adanya kenaikan konsumsi pertamax sebesar 14 persen. Ini terjadi karena adanya penghematan yang dilakukan pemerintah dengan melarang penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi untuk kendaraan dinas dalam tiga minggu terakhir.
"Implementasi pembatasan BBM subsidi untuk kendaraan pemerintah daerah, BUMN, dan BUMD di Jakarta dalam tiga minggu ini, ada peningkatan pertamax 14 persen. Sementara premium juga tumbuh 0,9 persen," kata Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya Yuktyanta, di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Jumat (29/6/2012).
Hanung menambahkan, terkait dengan kenaikan pengunaan pertamaks dan premium tersebut, pertumbuhan itu terjadi karena adanya pertumbuhan sepeda motor dan mobil karena adanya kenaikan ekonomi.
"Tumbuh karena ekonomi dan kendaraan bermotor, Tetapi untuk yang mampu jangan menyerobot hak orang kecil. Enggak boleh itu," tambah Hanung.
Selain itu, Pertamina juga ikut melakukan penghematan dengan menggunakan solar sel untuk listrik di kantornya, dan sudah diresmikan kantor pertama yang menggunakan solar cell di Medan.
"Di samping itu, dua hari lalu di Medan sudah diresmikan penggunaan listrik solar cell, ini merupakan kantor yang pertama menggunakan solar cell, nanti akan kita terapkan ke seluruh kantor Pertamina," tutup Hanung.