SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Soekarwo menyatakan menjelang bulan puasa stok beras untuk Jawa Timur aman. Hal itu karena produksi beras Jawa Timur yang mencapai 7,6 juta ton dan surplus beras 4,2 juta ton.
"Saya sudah konfirmasi ke Bulog stok beras aman selama puasa hingga Lebaran," kata Soekarwo yang sering dipanggil Pak De Karwo, saat ditemui di Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Selasa (3/7/2012).
Pak De Karwo menjelaskan, sebenarnya suplai beras untuk Jawa Timur cukup. Namun yang perlu dipertanyakan adalah tiba-tiba demand (permintaan) yang naik.
"Ini yang perlu diperhatikan. Masak suplai cukup tapi permintaan naik. Nah, ini permintaan darimana," tandasnya.
Rencananya, menjelang bulan puasa nanti, Pemprov Jatim akan mematangkan terkait rencana pemberian subsidi ongkos angkut yang mencapai Rp12,5 miliar. Subsidi itu digunakan terhadap empat kebutuhan pokok seperti beras, gula, minyak, dan terigu. Jumlah subsidi ongkos itu dipastikan tidak ada perubahan.
"Anggaran untuk subsidi ongkos angkut tetap sama seperti tahun lalu yakni Rp12,5 miliar. Tahun lalu yang digunakan hanya Rp9,8 miliar," ujar Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur ini.
Soekarwo juga menyebut, pada saat bulan puasa memang ada peningkatan inflasi di Jawa Timur. Sementara sembako yang menjadi pemicu atas kenaikan inflasi tersebut. Namun kenaikan inflasi itu hanya sedikit.
"Bulan lalu dari Januari hingga April inflasi sebesar 0,9 persen. Saat ini sekira 0,15 persen perkiraan bulan puasa akan naik tapi hanya sedikit," tukasnya. (gna)
(Rani Hardjanti)