FLORIDA - Founder Marvell Tecnology Sehat Sutardja berpesan agar anggota-anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) bekerja keras dalam mewujudkan cita-cita kesejahteraan Indonesia. Hal ini dia sampaikan ketika Hipmi menemuinya di Kantor Marvell Tecnology, Santa Clara, Florida.
Kunjungan ini merupakan salah satu rangkaian Hipmi-USA Trade Mission 2012 yang dilaksanakan pada 3-14 Juli 2012. "Bila ingin maju jangan mudah menyerah," ungkap dia pada Kamis (5/7/2012) waktu setempat.
Dalam perbincangan yang berlangsung sekira dua jam tersebut, Sehat memaparkan bahwa dengan semangat, kreativitas, serta inovasi inilah yang menjadi kunci keberhasilannya meraih kesuksesan seperti saat ini. "Tidak ada kata tidak bisa, semua bisa dilaksanakan bila ada keinginan mewujudkan mimpi tersebut," paparnya.
Bagi Hipmi, pertemuan dengan founder Marvell merupakan sebuah kesempatan emas. Pasalnya, para pengusaha muda Hipmi bisa berinteraksi dan menimba pengalaman dari Pak Sehat. "Anggota Hipmi harus belajar banyak dari Pak Sehat. Bayangkan dari hanya tujuh karyawan di 1995, kini menjadi lima terbesar perusahaan IT semikonduktor di dunia," kata Sekretaris Jenderal BPP Hipmi, Harry Warganegara.
Dalam kesempatan tersebut Ketua Umum BPP Hipmi Raja Sapta Oktohari mengungkapkan, bahwa kemitraan antara pengusaha internasional dengan Hipmi sangat diperlukan. "Sehat Sutardja merupakan salah satu aset nasional. Jika pengusaha muda, khususnya Hipmi bisa menjalin partnership dengan Marvell sungguh satu hal yang membanggakan," ungkapnya.
Oleh karenanya dia berharap, dalam Hipmi-USA Trade Mission 2012 kali ini diharapkan mampu menjaring kemitraan dengan berbagai pengusaha Indonesia maupun Amerika Serikat yang sudah malang melintang di dunia bisnis. "Kita pulang harus bawa oleh-oleh, berupa kemitraan bisnis antara kader Hipmi dengan pengusaha dari luar," lanjut Okto. (mrt)
"Kami hadir dalam Congress Indonesian Diaspora bukan hanya untuk berkomunikasi saja, namun lebih jauh lagi, kami harapkan, bisa menjadi jembatan kepentingan antara pengusaha Indonesia, dengan profesional dan pengusaha Indonesia yang berkarier di luar negeri," lanjutnya.