Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tren Penurunan Harga Minyak Mentah Berakhir Kuartal IV

Rizkie Fauzian , Jurnalis-Minggu, 15 Juli 2012 |17:47 WIB
 Tren Penurunan Harga Minyak Mentah Berakhir Kuartal IV
Ilustrasi. (Foto: Corbis)
A
A
A

JAKARTA - Harga minyak mentah dunia yang sedang dalam tren melemah, karena pertumbuhan ekonomi global, hanya berlangsung pada kuartal IV. Pasalnya, memasuki akhir tahun, tren harga minyak cenderung menguat karena faktor cuaca.

Pengamat perminyakan, Kurtubi, menilai hal tersebut dipengaruhi ekonomi Eropa dan ekonomi china yang belum mengalami pemulihan dan masih tertekan. Hal tersebut tentu berpengaruh terhadap konsumsi minyak dunia sekarang ini.

Meski demikian, dia menilai memasuki akhir tahun harga minyak mentah akan menguat. "Pelemahan ini akan berakhir memasuki triwulan ke IV. harga minyak akan naik terutama karena faktor musim dingin," ungkap dia kala dihubungi Okezone di Jakarta, Minggu (15/7/2012).

Menurtnya, banyak pihak yang optimistis, krisis ekonomi eropa akan segera bangkit. "Saat itu terjadi, maka harga minyak mentah akan kembali menguat seiring dengan berakhirnya krisis," tambahnya.

Diberitakan seblumnya, melansir Businessnews.com, kemarin, harga minyak mentah light sweet untuk Agustus, naik USD1,02 menjadi USD87,10 per barel. Sedangkan di perdagangan London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Agustus masih tak bergerak di kisaran USD102,40 per barel.

Seperti diketahui, harga minyak telah jatuh di perdagangan Asia yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi China walaupun China tercatat sebagai negara konsumen energi terbesar di dunia. Lambannya pertumbuhan perekonomian China dimulai sejak 2009 pada kuartal kedua.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement