Pertamina Bantah Rencana Akuisisi di Venezuela Gagal
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) mengaku sedang memenuhi persyaratan-persyaratan untuk mewujudkan niatnya berinvestasi di Venezuela.
VP Corporate Communication Ali Mudakir menyebut jika Pertamina ingin melanjutkan niatnya untuk berinvestasi di Venezuela, maka harus menempuh persyaratan yang ditentukan.
"Kita waktu bertemu Venezuela ada hal-hal yang harus ditempuh sampai final," kata Ali saat dihubungi Okezone di Jakarta, Selasa (24/7/2012).
Ali menjelaskan, tiga syarat yang harus dilakukan Pertamina tersebut adalah persetujuan rapat umum pemegang saham (RUPS), persetujuan pemrintah venezuela dan persetujuan perusahaan migas yang mengelola di Venezuela yaitu Petrodelta.
"Semuanya sedang berjalan, mungkin menunggu pemilihan presiden. Itu di luar keputusan kita," ungkap Ali.
Meskipun begitu, perusahaan migas pelat merah ini mengaku tidak mengalami kerugian atas penundaan akuisisi karena itu syarat yang dapat memperlancar proyek baru mereka.
"Tidak ada kerugian karena justru kita harus lalui dan semua sedang jalan," tandas Ali.
Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan menyebut rencana akuisisi 32 persen saham migas di Venezuela terancam ditunda karena masalah keamanan menjelang Pemilu. (gna)
(Rani Hardjanti)
