JAKARTA - Pemerintah lewat Kementerian Pekerjaan Umum telah menandatangani kontrak paket pengadaan rangka baja untuk jembatan. Kesepakatan ini, dilakukan dengan pinjaman Pemerintah Spanyol.
Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Djoko Murjanto mengatakan kontrak ini merupakan bagian dari program pembangunan jembatan baru dan revitalisasi jembatan di seluruh Indonesia. Ini menjadi yang pertama dari daftar proyek prioritas Indonesian-Spanish Financial Cooperation Programme pada 2011.
"Rencananya ditempatkan di seluruh Indonesia, tergantung kebutuhan dari jembatan itu, (kawasan) timur dan barat tidak ada masalah, namun memang di 69 lokasi, di antaranya yang urgen sekarang untuk di Sragen, yang mau nyebrang Bengawan Solo,” ungkap dia seperti dilansir dari situs resmi Kementerian PU, Rabu (25/7/2012).
Djoko menambahkan, pelaksanaan kontrak secara efektif baru akan dilaksanakan setelah terbitnya Loan Agreement antara pemerintah Indonesia dan Pemerintah Kerajaan Spanyol.
Di kesempatan yang sama, Kepala BBPJN IV, Masrianto menerangkan, nilai kontrak mencapai sekira 24,860 juta euro atau setara dengan Rp309,400 miliar, yang terdiri dari pengadaan rangka baja jembatan sebanyak 69 unit dengan panjang total 3.475 meter.
Pengadaan termasuk di dalamnya adalah services yang terdiri dari engineering gambar dan desain, manual, pelatihan, dan bantua teknis. Sementara itu jangka waktu pelaksanaan kontrak efektik adalah 780 hari yang terdiri dari 420 hari pengiriman barang dan 360 hari untuk periode services.
Sekadar informasi, penandatanganan ini dilakukan oleh Dojo didampingi oleh Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional IV Ditjen BM Kementerian PU Masrianto menyaksikan penandatanganan kontrak Paket Pengadaan Rangka Baja Jembatan yang dibiayai Loan Pemerintah Spanyol.
Kontrak tersebut ditandatangani antara PPK Pengendalian Sistem Pelaksana Pengujian dan Peralatan, Satuan Kerja Roby Abipramono dengan penyedia jasa Centunion, yang ditandatangani oleh Direktur Utama Jose Acosta Castrillo.
(Martin Bagya Kertiyasa)