SOLO - Minggu pertama di bulan Puasa, harga ayam kampung di kota Solo dan sekitarnya mengalami kenaikan, sedang harga ayam jenis potong dan apkiran justru turun. Kenaikan dan penurunan harga tersebut terjadi dalam dua hari ini.
Bu Sri, pedagang ayam kampung di Pasar Ayam Silir, Semanggi, Solo, Jawa Tengah mengungkapkan bahwa telah terjadi kenaikan harga ayam kampung untuk semua ukuran dalam dua hari belakangan ini. Bila sebelumnya, ayam kampung ukuran kecil berkisar Rp22 ribu per ekor, kini naik menjadi Rp25 ribu per ekor.
Untuk ukuran sedang, semula Rp32 ribu per ekor, kini naik menjadi Rp35 ribu per ekor. Sedang ukuran besar yang semula Rp55 ribu per ekor, naik menjadi Rp60 ribu.
"Kenaikan itu lebih disebabkan karena pasokan ayam kampung memang terbatas. Mungkin, banyak peternak sedang menahan ayamnya untuk tidak dijual terlebih dahulu, sambil menunggu sampai dekat Lebaran," ungkap Bu Sri, di sela-sela menerima pasokan ayam kampung, di Pasar Ayam Silir, Semanggi Solo, Rabu (25/7/2012).
Lain halnya harga ayam potong dan apkiran atau bekas petelur, justru terjadi penurunan harga. Indah, pedagang ayam potong dan apkiran di Pasar Ayam Silir, mengatakan bahwa dalam dua hari ini telah terjadi penurunan harga yang cukup drastic pada ayam jenis potong dan apkiran.
Menurut Indah, saat masuk bulan Puasa kemarin, harga ayam jenis potong dan apkiran sempat melambung hingga Rp25 ribu per kilogram (kg). Tetapi dalam dua hari ini tiba-tiba turun menjadi Rp18.500 per kg untuk ayam jenis potong dan Rp18 ribu per kg untuk ayam jenis apkiran.
“Dalam dua hari ini pasokan untuk kedua jenis itu memang melimpah. Sehingga apa boleh buat, terpaksa para pedagang ramai-ramai menurunkan harga,” ujarnya.
(Widi Agustian)