Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pengembangan Terminal III Mampu Berangkatkan Pesawat 75 Kali/Jam

Iwan Supriyatna , Jurnalis-Selasa, 31 Juli 2012 |14:04 WIB
  Pengembangan Terminal III Mampu Berangkatkan Pesawat 75 Kali/Jam
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Pengembangan terminal III Bandara Soekarno Hatta diperkirakan menelan biaya Rp4,5 triliun. Dengan pengembangan tersebut, maka akan mampu mengoptimalkan arus pendaratan dan pemberangkatan sampai 75 kali dalam kurun waktu 60 menit.

Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, pengoptimalan arus pendaratan dan pemberangkatan tersebut dirasa akan memecah antrean yang terjadi di landasan pacu bandara.

"Pengembangan itu nantinya agar tidak terjadi lagi antrean mengingat saat ini baru mampu memenuhi 52 kali pendaratan dan penerbangan dalam kurun waktu satu jam," ungkap Menteri BUMN Dahlan Iskan, di Kantor Pusat Telkom, Jakarta, Selasa (31/7/2012).

Rencananya pengembangan terminal III akan segera diresmikan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pada 1 Agustus 2012, dan diharapkan menampung 60 juta penumpang per tahunnya. "Diharapkan 60 juta penumpang bisa terangkut per tahunnya," tukas Dahlan.

Sekadar informasi, grand design Bandara Internasional Soekarno Hatta merupakan konsep besar yang berfungsi sebagai pedoman (guidelines) dalam pembuatan perancangan dan pengembangan yang mengacu kepada Rencana Induk Bandar Udara Soekarno Hatta.

Hal tersebut ditetapkan dalam keputusan Menteri Perhubungan No: KM 48 Tahun 2008. Grand Design dibuat dengan pendekatan komprehensif untuk memberikan solusi, terutama terhadap masalah-masalah pokok seperti; Kapasitas, Aksesibilitas, Konektivitas, Intermoda dan aspek lingkungan.

Grand Design Bandara Soekarno-Hatta diharapakan akan menjadi solusi untuk mengantisipasi perkembangan bandar udara selama kurun 20 tahun ke depan. Diproyeksikan pada 2020-2030, lalu lintas penumpang dan pesawat di kawasan Asia Pasifik diprediksi akan mengalahkan kawasan Eropa dan Amerika dengan jumlah pergerakkan mencapai lebih 2,3 miliar penumpang per tahun.

Mendasari traffic penumpang angkutan udara di kawasan ASEAN terus meningkat pada kurun 10 tahun ke depan—khususnya Indonesia yang merupakan pasar cukup besar bagi angkutan udara Internasional (arrival, transit & destination).

Kawasan Asia Pasifik dengan prediksi pertumbuhan antara 4,1–5,7 persen per tahun—maka diperlukan langkah-langkah strategis dengan membuat grand design sebagai pedoman pembangunan sarana dan prasarana bandar udara secara komprehensif.

Dalam mengembangkan Bandara Soekarno-Hatta, Angkasa Pura II akan mempertahankan nilai-nilai arsitektur landscape airside dan landside ramah lingkungan yang sarat dengan penghijauan dan kaya akan unsur-unsur etnik tradisional Indonesia.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement