Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Adaro Rogoh USD52,2 Jt untuk Infrastruktur

Rizkie Fauzian , Jurnalis-Rabu, 01 Agustus 2012 |12:10 WIB
Adaro Rogoh USD52,2 Jt untuk Infrastruktur
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - PT Adaro Energy Tbk (ADRO) pada kuartal II-2012 mengeluarkan biaya sebesar USD52,2 juta untuk tiga proyek infrastruktur yang tengah digarapnya.

Pertama, proyek Out of Pit Crushing and Conveying System (OPCC) untuk Lapisan Penutup. Sistem OPCC yang bernilai USD212 juta akan membantu untuk meng-offset proyeksi peningkatan biaya pengangkutan lapisan penutup yang menggunakan truk di tambang Tutupan dan mengurangi ketergantungan terhadap minyak. Adaro memperkirakan bahwa sistem ini akan dimulai pada awal 2013.

"Adaro menginvestasikan USD35,7 juta selama kuartal kedua 2012 yang sebagian besar digunakan untuk rancangan, material dan konstruksi, sehingga total investasi menjadi USD150,3 juta. Kami berada di posisi yang baik untuk memulai operasi proyek ini pada awal 2013," ungkap Head of Investor Relations Adaro Energy Cameron Tough dalam laporannya di keterbukaan informasi BEI, Rabu (1/8/2012).

Kedua, pembangkit listrik mulut tambang yang bernilai USD160 juta ini akan dioperasikan oleh anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Adaro, dalam hal ini PT Makmur Sejahtera Wisesa  (MSW) untuk membantu mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar minyak karena akan menggunakan kira-kira 300 ribu ton batu bara E4000 (Wara) setiap tahunnya.

Pembangkit ini diperkirakan akan mulai beroperasi pada akhir tahun 2012 untuk memberikan daya bagi OPCC dan mendukung operasional penambangan Adaro Indonesia.

Adaro menginvestasikan USD8,6 juta selama kuartal kedua 2012, yang sebagian besar merupakan pembayaran cicilan kepada kontraktor, yaitu PT Punj Lloyd Indonesia dan PT Punj Lloyd Pte Ltd Singapore, serta untuk membangun jalur transmisi listrik, sehingga total investasi mencapai USD140,4 juta.

Ketiga, proyek peningkatan kapasitas di Terminal Sungai Kelanis yang bernilai USD55 juta ditujukan untuk meningkatkan kapasitas lewatan (throughput capacity) tahunan dari kira-kira 55 juta ton menjadi lebih dari 70 juta ton sampai akhir 2012. Adaro menginvestasikan USD7,9 juta selama kuartal kedua 2012, sehingga total investasi mencapai USD32,5 juta.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement