JAKARTA - Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi asal Belanda, Shell, mengalami kenaikan hingga Rp550 per liter. Harga BBM nonsubsidi yang dijual di SPBU tersebut naik ke Rp9.150 per liter. Harga tersebut naik dari sebelumnya Rp8.600 per liter.
Kenaikan harga berlangsung sejak Kemarin. "Harga itu naiknya dari tanggal 1, pukul 15.30 WIB," kata Febri, salah seorang operator Shell di Cikini, Jakarta, kepada Okezone, Kamis (2/8/2012).
Terpantau, harga Shell Super saat ini Rp9.150 per liter. Harga Super Ekstra ini mengalami kenaikan menjadi sebesar Rp9.700 per liter, atau naik dari Rp9.150 per liter. Sementara harga Diesel per liternya menjadi Rp9.950 dari Rp.9500 per liter.
Di sisi lain, PT Pertamina (Persero) tetap mematok harga jual BBM nonsubsidi jenis Pertamax dengan harga Rp8.700 per liter, sementara untuk Pertamax plus Rp9.200 per liter.
Seperti diketahui, harga Pertamax mengacu pada harga Indonesian Crude Price (ICP). ICP sendiri ditetapkan berdasarkan dua assessment, yaitu RIM sebesar 50 persen dan PLATTS sebesar 50 persen.
Pemerintah mengemukakan harga rata-rata minyak mentah Indonesia selama Juli 2012 berdasarkan perhitungan ICP mencapai USD102,88 per barel atau naik USD3,80 dari Juni sebesar USD99,08 per barel.
Beberapa hal yang menyebabkan kenaikan ini, antara lain upaya parlemen Iran untuk memblokir Selat Hormuz dan pernyataan sikap AS dan Inggris yang tidak akan mentolerir upaya Iran menutup Selat Hormuz sehingga militer AS menambah jumlah kapal induk di kawasan Timur Tengah.
(Martin Bagya Kertiyasa)