SOLO – Minggu kedua bulan Puasa harga sayur mayur di sejumlah pasar tradisional kota Solo dan sekitarnya masih relatif stabil.
Salah satu pedaganga sayuran di Pasar Legi Solo, Budi mengatakan bahwa harga sayur mayur sebagian besar relatif stabil. Kalaupun ada kenaikan, hanya beberapa jenis saja.
“Baru wortel dan sawi yang naik. Wortel yang semula Rp3.000 per kilogram (kg), naik menjadi Rp5.000 per kg. Sedang Daun sawi yang semula Rp750 per ikat naik menjadi Rp1.000 per ikat,” jelasnya saat ditemui di kiosnya Solo, Jawa Tengah, Sabtu (4/8/2012).
Bayam, kangkung, kobis dan sebagainya, menurutnya masih belum naik. Seperti bayam dan kangkung masih berkisar Rp1.000 per ikat. Sedang kubis masih tetap Rp2.000 per kg.
Demikian halnya harga sayuran di Pasar Jongke, Solo. Harga juga tidak menunjukkan kenaikan. “Disini baru wortel yang naik harganya. Sedang sayur lainnya tidak ada kenaikan. Harganya masih seperti sebelum memasuki bulan Puasa,” ungkap Sri, pedagang sayuran di Pasar Jongke Solo.
Soal kapan harga sayur naik di bulan Puasa, Kedua pedagang sayur mengatakan bahwa biasanya pada minggu keempat menjelang hari Raya Idul Fitri, harga-harga mulai pada naik. “Karena kebutuhan pada Hari Raya biasanya naik, maka hargapun ikutan jadi naik. Tapi sampai saat ini harga sayur masih landai-landai saja,” tandasnya. (nia)
(Rani Hardjanti)