Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harga Ayam Diyakini Turun Usai Lebaran

Iman Herdiana , Jurnalis-Selasa, 07 Agustus 2012 |11:10 WIB
Harga Ayam Diyakini Turun Usai Lebaran
A
A
A

BANDUNG - Menteri Perdagangan (Mendag) Gita Wirjawan memprediksi harga ayam akan mengalami penurunan pasca Lebaran nanti.

Gita menyebut, saat ini, ketersediaan ayam produksi nasional kurang lebih dua miliar. Angka tersebut jauh di atas produksi nasional tahun lalu yang hanya antara 1,65 miliar sampai 1,67 miliar ayam.

"Kekhawatiran kita (harga) justru nanti turun setelah Lebaran cukup signifikan, kalau kita tidak jaga stabilitas harga dari sekarang," kata Gita, usai sidak di Pasar Kosambi, Bandung, Selasa (7/8/2012).

Menurutnya, saat ini harga ayam yang biasa dijual Rp32 ribu-Rp33 ribu per kilogram (kg) atau turun menjadi Rp27 ribu per kg. Sehingga dia yakin harga ayam menjelang Lebaran stabil. "Kalau ayam itu dijamin yah," ucapnya.

Namun, untuk menjaga stabilitas harga tersebut baik sebelum maupun sesudah Lebaran, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan para pemasok maupun peternak yang ada di beberapa tempat.

"Kita sudah komunikasi dengan pemasok dan peternakan di pulau Jawa dan di luar, untuk jaga stabilitas," katanya.

Sementara Gubernur Jabar Ahmad Heryawan yang turut mendampingi Mendag dalam sidak itu, mengatakan hal serupa. Misalnya kekhawatiran pedagang beras akan kenaikan beras pascalebaran, menurutnya tidak akan terjadi.

"Enggak Insya Allah, kalau beras itu kan tidak elastis. Gejolak sedikit pun kita akan intervensi," tambah Heryawan.

Harga beras, lanjut dia, berbeda dengan daging ayam atau sapi yang bersifat elastis. Artinya, daging bisa digantikan dengan komoditas pengganti. Sedangkan beras tidak elastis karena tidak bisa digantikan oleh komoditas lain.

"Bulog punya 2,6 juta ton persediaan jadi ketika ada gejolak beras kita langsung intervensi. Sebab itu barang tidak elastis," tandas dia. (gna)




(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement