Investor Cemaskan Ekonomi Dunia, Rupiah di Rp9.483/USD
JAKARTA - Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diperkirakan akan berada di level Rp9.483 per USD. Pergerakan ini dipicu berbedanya respons pelaku pasar dibandingkan dengan pasar saham terhadap data-data ekonomi yang dirilis.
"Pelaku pasar masih mencemaskan pelemahan ekonomi dunia yang sedang terjadi," kata Analis Indosurya Asset Management‪ Reza Priyambada, di Jakarta, Jumat (10/8/2012).
Reza menambahkan, kondisi ini dilihat dari adanya pertemuan bank sentral masing-masing negara seperti di BoJ, BoK, dan BI yang hanya mempertahankan suku bunga acuannya dan tidak memberikan sinyal akan adanya pelonggaran moneter untuk menstimulus pertumbuhan ekonomi global yang sedang melambat.
Di sisi lain, pelemahan rupiah sedikit tertahan dengan masih adanya optimisme PBoC yang akan segera mengambil tindakan melihat perlambatan ekonominya berlanjut seiring belum pulihnya data-data ekonomi dari China.
Mulai dari tingkat inflasi hingga penjualan ritel menunjukkan angka yang lebih rendah dari sebelumnya. Namun demikian, pelaku pasar berharap Beijing akan benar memberikan stimulus moneternya.
Di sisi lain, PBoC menyatakan, pihaknya akan mendorong kebijakan moneternya pada semester II-2012 yang mungkin baru menjadi kenyataan di akhir tahun.
