Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Moody's: Indonesia Negara dengan Biaya Produksi Batu Bara Terendah

Rizkie Fauzian , Jurnalis-Kamis, 23 Agustus 2012 |13:48 WIB
 Moody's: Indonesia Negara dengan Biaya Produksi Batu Bara Terendah
Ilustrasi. (Foto: Corbis)
A
A
A

SINGAPURA - Indonesia didaulat sebagai negara dengan biaya produksi batu bara thermal terendah. Untuk itu, perusahaan tambang batu bara perlu menjaga biaya produksi batu bara mereka.

Demikian disampaikan oleh Wakil Presiden Moody dan Analis Senior, Simon Wong. Menurut Wong, Biayanya sebesar USD130 per ton pada awal 2011 merupakan yang terendah.

"kami memperikirakan akan ada kenaikan biaya produksi sebesar 5-15 persen pada 2012. hal ini akan semakin menakan margin operasi perusahaan batu bara," ungkap Wong dalam sebuah laporannya di situs resmi Moody's, Kamis (23/8/2012).

Simon menambahkan, Margin operasi akan sangat sangat sensitif terhadap penurunan harga akibat tingginya biaya produksi tinggi, dan eksposur akan kontrak batu bara, dan penjualan spot meningkat.

"Produsen batu bara perlu melestarikan modal dan likuiditas dengan rasionalisasi dalam rencana belanja modal (capitl expenditur/capex) mereka," tambahnya.

Selain itu, Moody's memperikarakan harga batu bara Newcastle thermal, harga batu bara acuan di Asia, akan meningkat menjadi USD90-USD95 per matrix ton pada 2012. Sedangkan impor batu bara oleh China, hanya akan memperlambat substansial pada semester II-2012. Setengah dari impor batu bara thermal China, berasal dari Indonesia.

Di sisi lain, laporan mencatat bahwa beban utang dari produsen batu bara Indonesia meningkat, dengan peningkatan negatif, sedangkan harga batu bara tetap lemah. Moody's mencatat Utang perusahaan batu bara tersebut naik 28 persen selama periode 2009-2011 karena utang untuk perluasan kapasitas, akuisisi dan perangkat tambahan untuk integrasi mereka.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement