Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Penuhi Permintaan Ekspor, Impor Kopi RI Meroket

Wahyudi Aulia Siregar , Jurnalis-Minggu, 26 Agustus 2012 |17:45 WIB
Penuhi Permintaan Ekspor, Impor Kopi RI Meroket
Biji Kopi. (Foto: Dede Kurniawan/Okezone)
A
A
A

MEDAN - Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) mencatat peningkatan sangat signifikan pada volume impor biji kopi ke Indonesia. Peningkatan ini didorong oleh tingginya permintaan akan produk ekspor kopi olahan asal Indonesia oleh pasar internasional.

"Impor kopi kita hingga April tahun ini saja, sudah melonjak hingga 38.799 ton. Padahal sepanjang 2011 lalu volume impornya hanya 27.605 ton. Mengejutkan memang, karena secara periodik Januari-April, kenaikan yang terjadi sudah lebih dari 100 persen. Kenaikan ini erat kaitannya dengan peningkatan ekspor kita yang juga meningkat drastis," jelas Ketua Umum AEKI Suyanto Husein kepada Okezone, di Medan, Minggu (26/8/2012).

Suyanto menyebutkan, tingginya angka impor ini juga didorong oleh tren penurunan kapasitas produksi kopi nasional. Padahal kebutuhan untuk pasar ekpor maupun pasar dalam negeri terus meningkat seiring peningkatan tren konsumsi kopi secara global.

"Hingga April lalu tercatat ekspor kopi kita secara nasional sudah menyentuh angka 87.064 ton. Satu angka yang cukup besar mengingat konsumsi kopi dalam negeri kita yang juga cukup besar, khususnya untuk jenis robusta dalam bentuk instan. Kendala yang muncul dan telah membuat produksi kita menurun, mau tidak mau harus ditutupi dengan impor, untuk kemudian diolah kembali dan dipasarkan baik untuk pasar domestik maupun ekspor," sebutnya.

Kenaikan produksi kopi olahan khususnya kopi instan diakui Suyanto menjadi pendorong utama peningkatan ekspor kopi nasional. Tercatat kontribusi produk kopi jenis ini mencapai hampir 25 persen dari total ekspor.

"Hingga April saja sudah 21.085 ton produk kopi instan yang di ekspor. Padahal kalau kita lihat tahun lalu, volumenya Cuma 7.196 ton. Peningkatan konsumsi kopi instan ini memang terjadi karena harga biji kopi terbilang mahal, sehingga konsumen lebih menyukai kopi instan. Bahkan untuk negara-negara yang selama ini bukan konsumen kopi seperti Cina dan Jepang yang terkenal dengan tradisi tehnya, kini juga mulai menunjukkan peningkatan konsumsi kopi yang signifikan. Meski memang peran negara-negara konsumen kopi utama seperti di Eropa masih yang paling tinggi," tandasnya.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement