Stabilkan Harga, KKP Setop Impor Garam

JAKARTA - Kenaikan harga garam diyakini terjadi lantaran masih adanya impor garam yang masuk ke Indonesia. Oleh karena itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan menyetop impor garam.

Menteri Kelautan Perikanan Syarif C Sutarjo mengatakan, pihaknya akan mendorong petani lokal untuk memproduksi garam. Hal ini dilakukan untuk menjaga keseimbangan harga garam.

"Iya harga garam naik karena waktu itu masih ada impor garam yang masuk. Garam impor sudah kita stop, saya meminta untuk impor garam di stop dulu agar garam rakyat terjual dulu," tutur Syarif di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (28/8/2012).

Syarif menambahkan, sebelumnya Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berfokus kepada garam industri untuk kebutuhan industri. Untuk memenuhi kebutuhan garam industri tersebut, maka dilakukan impor.

"Untuk saat ini, kalaupun masih ada impor, hanya untuk industri. Namun, diimbau agar industri membeli garam juga dari lokal (nelayan) sampai November atau Desember 2012," kata Syarif.

Syarif menyebutkan, KKP dalam hal ini akan membina 16 ribu hektare (ha) lahan garam yang diperkirakan akan menghasilkan 1,3 juta ton garam. Namun, angka tersebut masih kurang dari kebutuhan garam konsumsi yakni 1,5 juta ton.

Dengan menyetop impor garam, Syarif berharap garam lokal akan mengalami peningkatan baik produksi maupun penjualan. "Kita harapkan penjualan garam akan meningkat dengan menyetop impor garam," tutup Syarif.

(Martin Bagya Kertiyasa)