Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

RI Butuh Impor Garam 500 Ribu Ton Jelang Puasa

Atikah Umiyani , Jurnalis-Senin, 19 Februari 2024 |15:50 WIB
RI Butuh Impor Garam 500 Ribu Ton Jelang Puasa
RI Butuh Impor Garam Jelang Puasa. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Indonesia tercatat masih membutuhkan impor garam sekitar 400 sampai 500 ribu ton menjelang bulan Puasa tahun ini. Hal tersebut diungkap Ketua Umum Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI) Adhi S Lukman.

Awalnya, Adhi memastikan bahwa stok produk pangan dan olahan menjelang Ramadan telah mencukupi bahkan hingga ke pelosok daerah. Namun diakuinya, untuk garam dan beras pecah kulit, Indonesia masih harus mengimpor keduanya.

"Kebutuhan garam kita sebetulnya sangat kecil sekali kalau dari persentase di produk ya, apalagi dari harga pokok. Tapi kita bisa bayangkan tanpa garam akan sulit kita menerima rasa yang sudah menjadi standar kebutuhan konsumen kita. Apalagi untuk ekspor ya, itu kita sangat membutuhkan bahan baku tersebut," jelas Adhi, dalam Market Review IDX Channel hari ini, Senin (19/2/2024).

Meski Indonesia negara pesisir, namun tidak semua air laut bisa menjadi garam. Menurutnya, diperlukan spek khusus dari industri makanan dan minuman untuk menerap garam lokal tersebut.

"Tapi tidak semua bisa karena speknya berbeda. Terutama spek NACL, kemudian MG-nya, CA-nya dan lain sebagainya itu agak berbeda untuk kebutuhan-kebutuhan khusus tersebut. Kira-kira kita butuh sekitar 400-500 ribu ton. yang harus diimpor ya," terangnya.

Adhi pun menyampaikan, untuk mengatasi hal ini, pihaknya juga ada upaya untuk mengolah air laut di beberapa daerah agar bisa menjadi garam yang bisa digunakan industri makanan dan minuman.

"Dengan proses yang sudah di ini, dan mudah-mudahan ini bisa menambah pasokan kebutuhan garam yang harus diimpor dari dalam negeri. Tapi kita harus akui masih sangat kurang," imbuhnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement