JAKARTA - Pemerintah mencatat adanya penurunan Harga Batubara Acuan (HBA) pada Agustus 2012. Dengan adanya kondisi ini akan mempengaruhi HBA tahun ini.
Dirjen Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Thamrin Sihite mengatakan, HBA yang ditetapkan adalah hasil evaluasi harga bulan sebelumnya, yakni Juli 2012. Sementara pada Agustus 2012, HBA tercatat mencapai USD84,65 per ton. Harga ini lebih kecil dibandingkan pada Juli sebesar USD87,56 per ton.
"Faktor terus menurunnya harga batu bara salah satunya adalah krisis ekonomi di Eropa, serta China dan India yang pertumbuhan ekonominya juga melambat. Melambatnya pertumbuhan ekonomi maka kebutuhan energinya juga berkurang," ungkap Thamrin, di kantornya, Jakarta, Rabu (29/8/2012).
Menurut Thamrin, HBA Indonesia sulit membaik karena kondisi perekonomian di Eropa yang belum pulih. Meskipun harga acuan pada bulan ini menurun, namun pemerintah menilai masih relatif baik.
"Dengan nominal tersebut para pengusaha masih bisa meraup untung," ungkap Thamrin.
Sekadar informasi, harga batu bara acuan adalah harga batu bara Indonesia referensi untuk pembangkit listrik dengan kandungan kalori 6.322 per kilogram (kg).