JAKARTA - Suspensi PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) hingga saat ini belum menemukan titik terang. Perusahaan yang bergerak di bidang penunjang telekomunikasi tersebut telah mengalami suspensi perdagangan dua kali berturut-turut dalam kurun waktu yang berdekatan.
Saat dikonfirmasi, Direktur Pengawasan dan Kepatuhan BEI Uriep Budiprasetyo menegaskan, hingga kini pihak bursa masih dalam proses pemeriksaan.
"Kita lihat kan, bahwa perusahaan ini baru IPO, lalu masuk UMA kemudian disuspensi, dibuka lagi dan kembali disuspensi. Awal September sejak ada kejadian tersebut kita sudah minta data, lalu kita mulai proses. Proses pemeriksaan itu kan butuh waktu, artinya kita perlu periksa dan melihat apakah ada indikasi atau pelanggaran," katanya di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (27/9/2012).
Uriep menambahkan, bahwa pihaknya akan terus memproses terkait masalah ini. "Investornya kan kita sudah tahu, lantas kita lihat terkait dengan emiten dan berita-berita lainnya, kita tidak bisa buat kesimpulan kalau kita belum lihat secara menyeluruh," tambahnya.
Selain itu, Uriep menjelaskan bahwa hingga saat ini emiten yang bersangkutan sudah memberikan penjelasan, hasil penjelasan tersebut merupakan data yang harus diolah kembali.
"Secara umum, intinya kita mau menjaga market kita itu teratur dan wajar yah, kita melihat kewajaran dari transaksi tersebut masuk akal apa tidak? Saham ini, yang baru IPO sudah naik sampai sekian, terus kenapa ada orang punya minat beli sampai segitunya," ungkapnya.
Selain itu, kita juga harus hati-hati melihat ini, secara umum kita liat motifnya apa, motif membelinya apa. "Apalagi ini kan baru IPO, kalau lama kan kita punya data historisnya, karena ini pendek jadi tidak mudah," kata dia.
(Widi Agustian)