R Priyono: Tak Ada Alasan BP Migas Dibubarkan
JAKARTA - Kepala Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) R Priyono mengaku terkejut ketika mendengar instansi yang dipimpinnya dibubarkan atas keputusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Priyono mengatakan, selama ini kinerja BP Migas dalam menangani sektor migas di Indonesia sangat baik. Oleh sebab itu, menurutnya, tidak ada alasan jika BP Migas di bubarkan.
"Kita terkejut juga. Artinya tidak ada alasan signifikan. Apakah BP migas tidak melaksanakan tugas fungsi dengan baik, saya tidak lihat ada alasan di situ," kata Priyono, di Kantornya Jakarta, Selasa (13/11/2012).
Priyono menambahkan, dengan dibubarkannya BP Migas akan berpengaruh pada industri hulu minyak dan gas bumi di Indonesia. Karena BP Migas selama ini langsung berhubungan dengan investasi para kontraktor migas di Indonesia.
"Tapi impact ke industri saya kira cukup besar. Karena kita berhubungan dengan foreign direct investment-nya cukup besar sekali," ungkap Priyono.
Menurut Priyono, pembubaran BP Migas tidak menimbulkan dampak secara langsung, tetapi ini menjadi masalah hukum, misalnya masalah kontrak-kontrak apakah kontrak BP migas masih akan dipakai perusahaan minyak. "Jadi proteksi kapasitas nasional menjadi tanda-tanya besar," tutup Priyono.
(Widi Agustian)
