JAKARTA - Nilai tukar rupiah bergerak melemah seiring dengan tingginya permintaan dolar Amerika Serikat (AS) di dalam negeri. Rupiah pun berada di posisi Rp9.637 per USD.
Dalam risetnya, Head of Research & Analysis Treasury Planning & Development BNI menjelaskan, tingginya permintaan dolar Amerika Serikat di dalam negeri tetap tinggi seiring terjaganya permintaan dari importir.
NDF satu bulan di pasar offshore dibuka turun di level Rp9.634-Rp9.649. Hal ini mengurangi tekanan atas rupiah. Tapi, rupiah terpantau masih saja melemah.
Rupiah, menurut kurs tengah Bank Indonesia (BI) Selasa (13/11/2012) melemah ke Rp9.637 per USD, melemah dibandingkan periode perdagangan sebelumnya Rp9.635. Menurut Bloomberg, rupiah berada di Rp9.633.
Sementara menurut yahoofinance, rupiah ada di Rp9.620 per USD. Di mana kisaran perdagangan harian ada di Rp9.620-Rp9.643.
(Widi Agustian)