YOGYAKARTA - Kurs mata uang Indonesia (rupiah) diprediksi akan semakin melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada 2013.
"Jika pada 2012 rupiah rata-rata ada dikisaran Rp9.450 per USD, maka pada 2013 diprediksi akan semakin melemah dengan kisaran ada di level Rp9.503 per USD," ujar Chief Economist Bank Danamon Anton Gunawan, saat media workshop, di Hotel Royal Ambarrukmo, Yogyakarta, Kamis (29/11/2012).
Adapun per USD1 bahkan diperkirakan bisa mencapai level di kisaran Rp9.600. Hal ini disebabkan karena krisis ekonomi di Eropa yang juga berdampak terhadap naik-turunnya nilai mata uang Eropa, Euro.
Menguapnya pasar finansial yang dipicu oleh masalah di zona Eropa serta kekhawatiran para investor dan Bank Indonesia (BI) akan desifitnya current account (CA) juga memicu pelemahan rupiah dan menekan harga saham.
"Pelemahan nilai rupiah ini juga dipicu oleh semakin tolerannya Bank Indonesia (BI) terhadap pelemahan rupiah di level Rp9.500-Rp9.600 per USD," pungkasnya.