JAKARTA - Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS) diperkirakan berbalik positif. Hal tersebut seiring euforia pasar terhadap kepastian bailout Yunani terutama jelang voting parlemen Jerman.
Menurut Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada, euforia yang dirasakan pasar terutamaa karena mulai adanya sedikit kejelasan mengenai dana bailout Yunani, terutama karena kemungkinan Jerman menyetujui dana bailout tersebut.
"Ada kemungkinan Jerman menyetujui kesepakatan bailout terbaru untuk Yunani, oleh karenanya para pelaku pasar menyambut positif tentang berita tersebut," katanya di Jakarta, Senin (3/12/2012).
Lebih lanjut menurut Reza, pelaku pasar juga sedikit bersikap positif terhadap pidato Mario Draghi yang cukup optimistis terhadap ekonomi Eropa yang akan bisa pulih pada 2H13 meskipun ada kemungkinan mengalami kontraksi untuk jangka pendek.
"Selain beberapa berita positif mengenai dana bailout, apresiasi Rupiah juga terbantukan dengan komentar dari salah satu petinggi the Fed yang menegaskan bahwa The Fed masih akan tetap menjalankan kebijakan moneter walaupun pemulihan ekonomi AS terus berlangsung,"ungkap Reza.
Namun adanya berita positif tersebut terhalangi dengan adanya berita negatif yang berasal dari data yang dikeluarkan oleh Eropa. Data-data tersebut mengalami penurunan sehingga apresiasi Rupiah sedikit terhalangi.
(Widi Agustian)