JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berhasil naik hingga enam persen ternyata tidak sejalan dengan indeks gini ratio. Hal tersebut semakin menunjukkan adanya kesenjangan antara pendapatan tinggi dan rendah.
Menurut Sekjen Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Yuna Farhan, peningkatan pertumbuhan tersebut tidak perlu dibesar-besarkan, pasalnya hal tersebut hanya membuat kesenjangan semakin membesar antara pendapatan tinggi dan pendapatan rendah.
"Selain itu, bila kita lihat optimalisasi pendapatan negara tidak pernah berubah setiap tahunnya, kasus penyelewengan anggaran juga tidak pernah diselidiki kembali, seperti adanya temuan BPK tentang penyimpangan anggran kementerian sebesar Rp89 triliun, namun belum ada perbaikan hingga kini," jelasnya di Jakarta, Sabtu (17/11/2012).
Adanya penyimpangan dalam anggaran ataupun pengelolan anggaran itu tersebut seringkali diabaikan, sehingga bila kembali dilakukan penganggaran maka kemungkinan akan terjadi kembali penyelewengan anggran setiap tahunnya.
(Widi Agustian)