JAKARTA - Nilai tukar rupiah terpantau melemah. Tekanan datang dari tingginnya intensitas permintaan dolar pada akhir November ini.
Dalam risetnya, Head of Research & Analysis Treasury Planning & Development BNI Nurul Eti Nurbaeti menjelaskan, NDF satu bulan di pasar offshore dibuka menurun di level Rp9.640-Rp9.660 mengurangi tekanan terhadap rupiah.
Tapi, sentimen negatif bagi rupiah tetap datang dari tingginya permintaan valas oleh
importir menjelang akhir bulan.
Rupiah, menurut kurs tengah Bank Indonesia (BI), Kamis (29/11/2012) melemah ke Rp9.610 per USD, dibandingkan periode sebelumnya Rp9.608. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah masih berada di Rp9.610.
Tapi menurut yahoofinance, rupiah ada di level Rp9.631 per USD. Di mana kisaran perdagangan harian ada di Rp9.627-Rp9.650.
(Widi Agustian)