Pabrik Semen BUMN Diusulkan di Bawah Holding Semen Indonesia
JAKARTA - Menanggapi usulan dari anggota DPR-RI Komisi XI Sadar Subagyo yang mengusulkan pabrik semen lain yang berpelat merah harus bergabung menjadi satu holding yakni Semen Indonesia. Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan bahwa usulan tersebut adalah usulan yang rasional.
Meski demikian, usulan penyatuan pabrik semen pelat merah di bawah holding Semen Indonesia "diabaikan" sementara waktu. Dirinya berharap Semen Baturaja untuk initial public offering/IPOnya disetujui terlebih dahulu.
"Itu rasional, yang pasti harus IPO dulu," ujar Dahlan, di Komisi XI, DPR-RI, Jakarta, Kamis (13/12/2012) malam.
Usulan tersebut dikemukakan oleh politisi asal Partai Gerindra Sadar Subagyo yang melihat biaya distribusi di industri semen paling mahal.
"Kami lebih memilih, merger dengan Semen Indonesia lebih efektif," tutur Sadar.
Dengan skema penyatuan di bawah satu holding yakni Semen Indonesia, maka pabrik semen pelat merah memiliki beberapa keuntungan. Di antaranya, sinergi yang mampu dibangun, kemampuan finansial yang baik, serta sesuai dengan arah kebijakan pemerintah.
