JOMBANG - Jelang Natal, harga daging sapi di Kabupaten Jombang, Jawa Timur terus merangkak naik. Akibatnya, para pedagang terpaksa menjual daging yang nyaris busuk karena jarang ada pembeli yang datang dan sudah berhari-hari daging mereka tidak habis terjual.
Rasa gerah dengan terus naiknya harga daging ini diungkapkan para pedagang daging sapi di pasar tradisional Kota Jombang. Menurut pedagang, sejak dua pekan terakhir harga daging sapi sudah dua kali mengalami kenaikan.
"Pertama dari Rp55 ribu per kilogram (kg) naik menjadi Rp65 ribu. Dan kini naik lagi menjadi Rp75 ribu," kata salah satu pedagang, Bu Ambon, Minggu (23/12/2012).
Dia mengaku, sejak harga daging naik Rp20 ribu dari harga normal, jumlah pembeli yang datang ke lapaknya menurun tajam.
Dalam kondisi normal, dirinya dapat menjual lebih dari satu kuintal daging per hari. Namun kali ini, daging yang sudah dia jajakan sejak empat hari lalu dan bahkan nyaris membusuk masih belum laku terjual.
Agar tetap awet, dia sengaja menyimpan daging tersebut ke dalam freezer agar tidak rugi dan bisa dijual lagi. Para pedagang daging sapi ini berharap pemerintah segera mengembalikan harga daging sapi pada kisaran normal agar daya beli masyarakat terhadap daging sapi kembali meningkat.
(Widi Agustian)