Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Wamendag: UKM Indonesia Terpuruk karena Tidak Inovatif

Bramantyo , Jurnalis-Minggu, 27 Januari 2013 |08:37 WIB
Wamendag: UKM Indonesia Terpuruk karena Tidak Inovatif
Ilustrasi (Foto: Okezone)
A
A
A

SOLO - Terpuruknya Usaha Kecil Mandiri (UKM) dalam negeri di kancah perdagangan regional bukan disebabkan buruknya produk yang dihasilkan mereka. Namun, kegagalan ini disebabkan minimnya inovasi.

"Nasi liwet Solo misalnya, itu usah melebarkan sayap ke luar daerah karena pelaku bisnis tidak berani melakukan inovasi di produknya. Berbeda dengan Kom Yang Kung dari Thailand yang berani melakukan inovasi sehingga mampu dijual di Indonesia. Sedangkan nasi liwet, tidak bisa menembus pasar Thailand," jelas Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi kepada Okezone, di Solo, Jawa Tengah,  Minggu (27/1/2013).

Dengan kondisi itu, ungkap Bayu, tidak ada satu pun produk dalam negeri khususnya makanan yang mampu menembus pasar luar negeri. Namun, Kementerian Perdagangan melalui program promosi produk telah memilih 45 produk untuk menggelar produknya di Pasar Malam Indonesia di Amsterdam, Belanda.

"Selain menampilkan produk-produk jadi seperti mebel dan produk UKM lainnya juga akan ditampilkan produk kuliner khas Indonesia yang sudah di inovasi lebih menarik," tambahnya.

Hal ini bertujuan agar UKM di Indonesia bisa langsung mengekspor ke dunia internasional.

"Bukankah langkah itu selain menambah pemasukan bagi UKM juga menambah kreativitas pelaku UKM dalam negeri agar berani melakukan inovasi. Eropa yang tadinya tidak tahu rendang jadi menjadi mengerti kalau rendang itu enak,"paparnya.

Melalui terobosan tersebut, diharapkan pelaku UKM bisa menciptakan pasarnya sehingga mampu menggairahkan aspirasi masyarakat dalam negeri untuk mau membeli produk dalam negeri. Selain itu, serta merangsang para pelaku UKM untuk beraktivitas dan melakukan inovasi sehingga berani bertarung di pasar internasional.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement