Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

IPO Tak Disetujui, Pos Indonesia Revisi Capex

Hendra Kusuma , Jurnalis-Minggu, 27 Januari 2013 |18:23 WIB
IPO Tak Disetujui, Pos Indonesia Revisi <i>Capex</i>
Ilustrasi. (Foto: okezone)
A
A
A

JAKARTA - PT Pos Indonesia (Persero) akan merevisi anggaran dana belanja modal (capex) menyusul tidak disetujuinya penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) oleh pemerintah.

Pos Indonesia diketahui sudah menganggarkan capex sebesar Rp873,365 miliar. Dana tersebut rencananya untuk investasi anak perusahaan sebesar Rp580 miliar, investasi properti sebesar Rp10,5 miliar, serta alokasi untuk aset tetap Rp235,687 miliar.

"IPO tidak jadi, sehingga kami merevisi ulang belanja modalnya. Nanti akan dirapatkan kembali dengan pemegang saham (Kementerian BUMN)," tutur Direktur Utama Pos Indonesia I Ketut Mardjana, saat diskusi bersama wartawan di Jakarta, Minggu (27/1/2013).

Oleh karena itu, untuk memperkuat pangsa pasar Pos Indonesia di dalam maupun luar negeri, investasi tersebut juga digunakan untuk mengembangkan usaha logistik dengan mengakuisisi salah satu perusahaan di bidang logistik.

"Target Pos Indonesia adalah perusahaan yang sudah punya market luas, tidak dalam negeri saja, tapi luar negeri juga, seperti China, Malaysia, dan Singapura. Jika menjadi bagiannya akan menjadi perusahaan besar," tambahnya.

Sebelumnya, Pos Indonesia ingin mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) ke Kementerian BUMN, demi pengembangan perusahaannya. Permintaan tersebut ditolak karena melakukan saham perdana IPO pada tahun ini.

"Untuk transformasi diperlukan dana yang besar, maka dari itu kebutuhan dana dibicarakan kepada Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), pinjaman lunak atau PMN," kata Ketut.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement