JAKARTA - PT Pos Indonesia mengklaim memiliki alat pendeteksi barang yang biasa disebut X-ray, di bandara Soekarno-Hatta. Alat pendeteksi tersebut, berfungsi untuk mendeteksi barang-barang ataupun paket mencurigakan.
Direktur Utama PT Pos Indonesia I Ketut Mardjana menempatkan pegawainya di tempat X-ray tersebut. Menurut Ketut, PT Pos bahkan memiliki kewenangan untuk membongkar isi paket jika paket tersebut dinilai mencurigakan.
Namun, hal berbeda dikemukakan Direktur Utama PT Angkasa Pura II Tri Sunoko. Menurut dia, alat pendeteksi di bandara Soekarno-Hatta hanya milik Angkasa Pura. "Itu punya AP II. Saya kurang tahu kalau Pos punya X-ray,"ujar Tri di JCC, Jakarta, Senin (28/1/2013).
Ketika ditanya mengenai temuan PT Pos yang diduga paket berisi bom beberapa waktu lalu di terminal Soekarno-Hatta, Tri tidak berkomentar banyak akan hal tersebut. "Saya belum tahu itu," tambah dia.
Sebelumnya, PT Pos berhasil menemukan kotak kardus ukuran 25 X 25 seberat tiga kilo yang dicurigai sebagai paket bom rakitan di bandara Soekarno-Hatta.
"Sesuai prosedur keamanan jika ada paket mencurigakan harus dilaporkan karena itu harus dilaporkan ke pihak berwajib," kata Manager Traffic PT Pos Indonesia Triyono beberapa waktu lalu.
(Martin Bagya Kertiyasa)