JAKARTA - Indonesia masih menjadi sasaran utama investor asal Eropa. Ketua Kadin (Chamber of Commerce) Austria Christoph Leitl memaparkan pihaknya tengah membangun Pabrik Viscose fiber (pabrik khusus serat pembuatan baju) di Karawang, Jawa Barat. Dituturkannya, nilai investasi untuk perusahaan asal Austria yakni South Pacifik ini senilai USD700 juta.
"Indonesia merupakan potensi pasar yang sangat besar dan tentunya pasar yang atraktif dengan jumlah penduduk mencapai 240 juta," ujar Christoph, di kantor Menko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (28/1/2013).
Menurut Christoph, selama 60 tahun hubungan dagang Indonesia-Austria fokus pada sektor teknologi ramah lingkungan. Negara mini di Eropa tersebut selama ini menyupplai kebutuhan alat-alat kesehatan di RS AL Mintohardjo.
Ke depan, anggota Kadin Austria yang mencapai 430 ribu iniakan meningkatkan nilai perdagangan antar kedua negara meliputi industri tekatil, transportasi, tourism, keuangan dan asuransi.
Adapun sepanjang kurun waktu empat tahun terakhir (2007-2011) nilai hubungan dagang antara Indonesia dan Austria mencapai USD450 juta.
Deputi Menko Perekonomian bidang Kerjasama LN Rizal Afandi Lukman menjelaskan, pada pertemuan antara pemerintah dan Kadin Austria hari ini, pihaknya menawarkan proyek MP3EI.
Menurut Rizal, pemerintah memberikan kesempatan kepada Kadin Austria mempelajari proyek MP3EI yang meliputi enam koridor ekonomi di seluruh Indonesia.