Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

RI Protes Produk Minyak Sayur Diselidiki Vietnam

RI Protes Produk Minyak Sayur Diselidiki Vietnam
Ilustrasi
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengungkapkan jika otoritas safeguard Vietnam, Vietnam Competition Authority (Trade Remedies Board) memulai penyelidikan safeguard untuk minyak sayur (vegetable oil) asal Indonesia.

Adapun penyelidikan safeguard yang dimulai pada 11 Januari 2013 lalu ini berlaku untuk semua negara khususnya bagi negara dengan pangsa pasar impor lebih dari tiga persen.

Direktur Pengamanan Perdagangan Kemendag Ernawati mengatakanm, pemerintah telah melakukan koordinasi dengan asosiasi dan beberapa perusahaan yang melakukan ekspor produk vegetable oil ke Vietnam dan akan berpartisipasi dalam penyelidikan ini.

Namun, lanjutnya, Vietnam Competition Authority belum pernah memberitahukan secara resmi perihal penyelidikan ini kepada Pemerintah Indonesia, baik di pusat maupun KBRI Hanoi.

"Pemerintah Indonesia telah menyampaikan protes kepada Vietnam Competition Authority terkait hal tersebut, karena dalam penyelidikan ini perusahaan eksportir Indonesia harus menyampaikan jawaban kuesioner. Sedianya, jawaban tersebut harus disampaikan paling lambat pada 25 Januari 2013, namun Indonesia meminta perpanjangan waktu dan Vietnam Competition Authority telah memberikan perpanjangan sampai 17 Februari 2013," ujar Ernawati, dalam siaran persnya seperti dikutip dari situs resmi Kemendag, Minggu (10/2/2013).

Menurutnya, langkah selanjutnya yang akan dilakukan oleh Pemerintah Indonesia dan perusahaan adalah berkoordinasi dengan Otoritas Safeguard Vietnam terkait penyelidikan ini dan menyiapkan jawaban kuesioner serta menyampaikan dokumen yang diminta secara tepat waktu.

Seperti diketahui, Vietnam merupakan satu dari 20 besar pangsa pasar ekspor vegetable oil Indonesia. Sementara, Indonesia berada pada posisi dua besar bersama Malaysia yang menjadi negara asal impor vegetable oil untuk Vietnam.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor vegetable oil Indonesia ke Vietnam sempat mengalami fluktuasi dalam lima tahun terakhir. Pada 2008, ekspor tersebut meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumnya yaitu USD101 juta per 94 ribu ton.

Pada 2010 sempat mengalami penurunan drastis menjadi USD15 juta per 18 ribu ton, namun meningkat kembali hingga USD58 juta per 55 ribu ton pada 2011. Pada periode Januari-Oktober 2011, ekspor vegetable oil Indonesia ke Vietnam adalah sebesar USD32 juta dan mengalami peningkatan signifikan pada periode yang sama di 2012 yaitu sebesar USD113 juta.

Sementara dari segi kuantitas juga mengalami peningkatan yaitu periode Januari-Oktober 2011 sebesar 29,3 juta ton dan meningkat di periode yang sama pada 2012 yaitu sebesar 111,4 juta ton.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement