JAKARTA - Anomali cuaca yang terjadi pada awal 2013 ini telah membawa harga pangan terutama beras mengalami lonjakan. Meski demikian, harga beras diklaim sudah stabil.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengungkapkan, harga beras di pasar Induk beras Cipinang sudah stabil. Hatta menjelaskan, harga beras tetap terjaga lantaran Bulog masih mempunyai banyak stok hasil impor.
"Impor itu menjaga stok beras tertinggi 600 ribu ton, jadi enggak akan spekulasi beras," kata Hatta di pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Rabu (13/2/2013).
Menurutnya, harga beras saat ini sudah kembali stabil. Padahal, harga beras sempat mengalami lonjakan pada Januari. "Januari (harga) itu tinggi sekali, tapi sekarang sudah turun," tambah dia.
Hatta menjelaskan, keamanan stok beras di Bulog cukup tinggi. Hal ini terjadi lantaran tahun lalu Bulog telah menyerap beras petani sebanyak 3,6 juta ton. Penyerapan tertinggi dan dapat memenuhi stok hingga tujuh bulan ke depan. "Pada 2012 impor itu hanya untuk menjaga stok Bulog dan diutamakan membeli dari rakyat," jelas Hatta.
Dia melanjutkan, dengan tingginya stok beras yang ada di Bulog, maka akan meminimalisir adanya spekulan harga pada beras.
"Mereka takut soalnya Bulog stoknya sampai tujuh bulan demikian juga untuk raskin stok kita cukup. Ini stabil sekali karena biasanya di Januari harga tinggi tapi sekarang menurun, tidak ada tanda-tanda sama sekali pasokan ke Cipinang turun, masih sekira 2.000 ton," tukas dia.
(Martin Bagya Kertiyasa)