JAKARTA - Ketua Apindo Sofjan Wanandi mengatakan, perseteruan upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta tidak mempengaruhi dunia fashion. Industri fashion justru semakin menggeliat.
"Industri fashion tidak kena UMP padat karya," ujar Sofjan, di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (14/2/2013).
Sofjan menjelaskan, bahwa faktor utama yang menjadi membuat industri fashion bisa maju adalah karena para pengusahanya terdiri dari berbagai kalangan yang berfokus pada tingkat kreatifitas untuk mengembangkan industri itu sendiri.
"Selama mempunyai keahlian dalam menciptakan fesyen, saya yakin industri fashion di negara Indonesia maju. Lebih banyak pengusaha dari perumahan kecil menengah jadi tetap bisa berkembang," ujar sofjan.
Di kesempatan yang sama, desainer Ivan Gunawan mengatakan, dirinya tidak merasa bermasalah dengan kenaikan UMP. Karena tidak ada satu pihak pun yang akan ambil untung, jadi masih baik-baik saja.
"Masih di atas UMP harus dong gajinya . Ada 45 pegawai, tidak ada pengaruh dengan kenaikan UMP ini. Omset yang pasti cukuplah. Kalau omset kurang kan pegawai saya tidak 45 orang," ujar Ivan.
(Widi Agustian)