TANGERANG - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meyakini bahwa industri fesyen muslim dari Indonesia bisa berkirprah di pasar dunia. Sebab, industri fesyen muslim Indonesia memiliki kualitas, berbagai macam model dan warna yang menarik untuk menggaet pasar dunia.
"Kalau kita lihat dari negera Timur Tengah, pakaian muslimnya kalau enggak hitam ya putih. Kalau kita kan beraneka macam-macam modelnya, warnanya juga bagus-bagus. Jadi bisa diterima dibelahan dunia manapun," katanya di ICE BSD, Tangerang, Kamis (20/10/2022).
Baca Juga:Â Wapres Bakal Jadikan Jakarta sebagai Kota Fesyen Muslim Dunia
Selain itu, jumlah populasi muslim dunia setara 25% total populasi dunia dan jumlah itu diprediksi akan meningkat 30% pada 2060.
Kemudian, untuk daya beli produk modest fashion meningkat 6,1% dalam empat tahun terakhir dan diperkirakan terus mengalami peningkatan sejalan dengan pertumbuhan jumlah konsumen/populasi.
Baca Juga:Â Belanja Fesyen Muslim Global Capai Rp4.838 Triliun, Wapres: Bisnis Ini Kian Menarik
Oleh sebab itu, Kementerian Perdagangan dan Kadin Indonesia menginisiasi penyelenggaraan Jakarta Muslim Fashion Week 2023.
"Tentu kegiatan JMFW ini jadi salah satu bentuk komitmen kita untuk mendorong brand fesyen muslim Indonesia untuk tembus pasar dunia dan kami optimis dengan potensi keragaman budaya dan kearifan lokal dan SDM yang dimiliki Indonesia bukan hanya mampu menjadi inspirasi dunia, tapi juga dapat kuasi pasar global," katanya.
Follow Berita Okezone di Google News