JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mencatat belanja fesyen konsumen muslim global akan mencapai USD311 miliar atau setara Rp4.838 triliun pada 2024.
Menurut Wapres, fesyen muslim merupakan bisnis yang hidup, bernilai besar dan memiliki prospek yang cerah. Ditambah lagi populasi muslim dunia akan terus bertumbuh dimana pada 2030, 26% penduduk bumi diperkirakan beragama Islam.
Baca Juga:Â Dorong Produk Fesyen Muslim RI Go Internasional, Mendag: Potensinya Besar
"Itulah mengapa bisnis ini kian menarik perhatian banyak negara, bahkan negara yang penduduk muslimnya sangat sedikit," katanya saat menbuka Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2023 di ICE BSD, Tangerang, Kamis (20/10/2022).
Dia memaparkan bahwa pada tahun 2016-2017, pengeluaran wanita muslim global untuk fesyen mencapai USD44 miliar. Sementara itu industri fesyen muslim dalam negeri pada tahun 2021 tumuh 18,2% dengan total konsumsi mencapai Rp300 triliun.
Baca Juga:Â Mendag Optimis RI Jadi Kiblat Fesyen Muslim Dunia di 2024
Oleh karena itu, Ma'ruf Amin, mengatakan bahwa untuk memajukan industri fesyen muslim Indonesia diperlukanya kerja bersama pemerintah, pengusaha, desainer, pesohor, termasuk atlet yang dapat turut mempromosikan produk fesyen hijab di ajang olahraga internasional.
"Jadilah yang terdepan dalam promosi fesyen muslim secara digital, agar negara lain yang tertarik dan melakukan riset di bidang fesyen muslim dapat memperoleh informasi selengkap-lengkapnya tentang industri fesyen muslim di Indonesia," katanya.
Follow Berita Okezone di Google News