JAKARTA - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mengungkapkan, permintaan pasar terhadap bijih nikel pada 2012 masih sangat tinggi. Karena tercatat sepanjang 2012 produksi nikel mencapai 9,45 juta wet metric ton (wmt) atau lebih tinggi dari target yang diperkirakan hanya sebesar 9,2 juta wmt.
"Permintaan pasar terhadap bijih nikel pada tahun lalu masih sangat tinggi terlihat pada produksi nikel hingga di atas target kita yaitu 9,45 juta wmt, sedangkan target kita 9,2 juta wmt," ujar Direktur Utama Aneka Tambang Alwinsyah Loebis, saat pemaparan kinerja di Komisi VII Gedung DPR-RI, Jakarta, Selasa (19/2/2013).
Hal ini membuat perusahan mengalami peningkatan pada volume penjualan yaitu menjadi delapan juta wmt. Dengan kenaikan volume penjualan tersebut, pendapatan yang didapat oleh Antam sebesar Rp2,46 triliun dari nikel.
‪Saat ini, pihaknya untuk memaksimalkan pada arus kas, Antam menargetkan produksinya pada bijih nikel sebesar 13 juta wmt dengan penjualan hingga 11,5 juta wmt.
‪Sementara itu tercatat pada 31 Desember 2012 kapitalisasi pasar saham Antam di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai Rp12,2 triliun. Kisaran harga saham Antam di BEI selama periode Oktober-Desember adalah Rp1.230-Rp1.360 per lembar saham.
"Sedangkan harga saham rata-rata di ASX periode Juli hingga September adalah 1,25 dolar Australia per CDI," tutupnya.
(Widi Agustian)