Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Indonesia Bisa Belajar Banyak dari Hong Kong

Hendra Kusuma , Jurnalis-Selasa, 19 Februari 2013 |12:55 WIB
 Indonesia Bisa Belajar Banyak dari Hong Kong
Ilustrasi (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Ketua Komite Hong Kong dan Guanzo Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) James Budiono mengatakan banyak keuntungan yang didapat dari kerjasama dengan Hong Kong Trade Development Council (HKTDC).

"Kita bisa belajar dari produk Hong Kong, apa saja yang laku lifestyle yang laku di pasaran karena produk mereka sangat inovatif marketing Indonesia besar dan mereka tahu kemungkinan ada kerjasama antarprodusen dalam negeri dengan mereka," kata James Budiono, usai konferensi pers, di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Selasa (19/2/2013).

James mengatakan, produk Indonesia tidak kalah dibandingkan dengan produk dari luar. Namun permasalahan yang terjadi di Indonesia adalah kekurangan strategi marketing sehingga kurang mampu untuk bersaing.

"Pertama kita harus membuka diri untuk belajar, belajar dari segi design. Walaun design Indonesia tidak kalah, tapi terkadang design Indonesia itu tidak match dengan kemauan pasar," tambahnya.

Selain itu James berharap, bahwa pengusaha-pengusaha di Indonesia dapat belajar banyak dari ekspo yang diadakan oleh HKTDC.

"Pertama belajar bagaimana dia mengadakan ekspo ini, kedua kita belajar dari gimana memasarkan dan packaging," tutupnya.

Di tempat yang sama, Deputy Executive Director Hong Kong Trade Development Council (HKTDC) Margareth menyebutkan Hong Kong bisa menjadi perantara antara perusahaan Indonesia dan perusahaan China dalam melakukan transaksi jasa dan dagang.

"Kami punya sejarah panjang menjembatani perdagangan antara China dan negara-negara lain di berbagai belahan dunia," kata Margareth.

Pada 2011, China menjadi pengimpor terbesar Indonesia dengan nilai transaksi USD21,6 miliar. Angka ini tumbuh 13,3 persen dibandingkan tahun lalu. Angka tersebut jauh melewati Jepang yang selama ini menjadi negara importir utama bagi Indonesia. Margaret menyebutkan bahwa Indonesia merupakan partner perdagangan ke 22 Hong Kong dengan transaksi perdagangan mencapai lebih dari USD5,3 miliar pada 2012.

Sebagai informasi, Hong Kong Trade Development Council (HKTDC) merupakan perpanjangan tangan bagi para pengusaha barang dan jasa Hong Kong di pasar internasional. HKTDC juga mempromosikan Hong Kong sebagai perantara bisnis baik terhadap China maupun Asia secara keseluruhan serta mengorganisasi perusahaan potensial di Hong Kong dan China.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement