Dirut Garuda Yakin Anak Usahanya Boleh IPO
JAKARTA - Anak usaha PT Garuda Indonesia Airlines Tbk (GIAA) yakni PT Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia berencana melakukan penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO). Padahal, Menteri BUMN Dahlan Iskan melarang BUMN untuk melantai di pasar saham tahun ini.
Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengatakan, rencana IPO anak usahanya yakni GMF AeroAsia tengah dalam proses pengkajian. Emir yakin IPO GMF akan berjalan sesuai rencana.
Menurut Emir, saat ini keuntungan yang dimiliki GMF saat ini telah mencapai Rp110 miliar dengan pendapatan mencapai Rp2 triliun. "Kita sedang lakukan pengkajian, prosesnya masih berjalan terus. IPO tidak batal," kata dia, di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (19/2/2013).
Rencana mengeluarkan bounce obligasi pun rencananya akan dilakukan pada semester I-2013. Namun langkah ini harus mendapat persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terlebih dulu.
"Garuda mendapat izin IPO 40 persen sekarang baru 30 persen, tahun ini perlu dana pengembangan alternatifnya dari bank, ada juga bounce right issue atau kombinasi antara keduanya," tukas dia.
(Martin Bagya Kertiyasa)
