JAKARTA - PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) membukukan pendapatan bersih sebesar USD519,48 juta atau setara Rp7,3 triliun (kurs Rp14.200 per USD) sepanjang 2019. Capaian ini mengalami pertumbuhan sebesar 10,5% dari pendapatan usaha di 2018.
Pendapatan usaha yang datang dari luar grup meningkat 3.1% Year on Year (YoY) terutama di area airframe maintenance.
Baca Juga: I Wayan Susena Jadi Bos Baru GMF
VP Corporate Secretary dan Legal Maryati mengatakan, untuk memperluas ekspansi volume bisnis di sektor tersebut, GMF bekerjasama dengan PT Indopelita Aircraft Services dalam hal penambahan kapasitas hangar baru. GMF juga berhasil mewujudkan international footprint pertama yakni pembukaan branch office di Australia.
Dia menyampaikan, selain menambah kapasitas hangar, GMF terus berupaya untuk menambah sertifikasi dan approval.
Baca Juga: GMF Ganti Dirut, Berikut Susunan Direksi yang Baru
“Hal ini penting guna menguatkan GMF sebagai perusahaan perawatan pesawat yang patuh dan mampu memenuhi standar yang ditetapkan”, ujar Maryati.
GMF juga melaporkan penggunaan dana hasil Penawaran Umum Saham Perdana yang didapatkan pada Oktober 2017 silam.