Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dahlan Minta Keputusan Blok Mahakam Tak Mepet

Hendra Kusuma , Jurnalis-Selasa, 02 April 2013 |12:35 WIB
 Dahlan Minta Keputusan Blok Mahakam Tak Mepet
Ilustrasi. (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah harus segera mengambil keputusan kontrak Blok Mahakam. Pasalnya jika keputusan diambil dekat dengan batas masa kontrak akan mempengaruhi produksinya.

"Saya tidak ingin kejadian Blok West Madura Offshore (WMO) terulang, Pertamina mengalami penurunan, karena keputusan yang terlalu mepet," kata Menteri BUMN Dahlan Iskan seusai rapat di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Selasa (2/4/2013).

Saat ini, Blok Mahakam dikelola oleh Total E&P Indonesie, yaitu perusahaan minyak asal Prancis, dan Inpex perusahaan minyak asal Jepang. Adapun batas masa waktu kontrak dari kedua perusahaan minyak tersebut, sampai 2017.

Dia mengatakan, agar tidak terulang kejadian Pertamina saat mengelola blok WMO, maka pertamina harus melakukan sesuatu kegiatan, seperti Investasi. Maka dari itu, pemerintah harus melakukan keputusan.

"Keputusan jangan sampai mepet baru melakukan investasi, nanti kalau mepet yang ada pas diserahkan ke Pertamina jadi jelek kondisi bloknya," tambah Dahlan.

Dahlan berharap bahwa Blok Mahakam bisa segera di dikelola 100 persen oleh perusahaan dalam negeri. Namun, apapun keputusan dari pemerintah, mantan dirut PLN tetap mengikutinya.

"Jika ada kerjasama nanti, ya kerjasama antara perusahaan dalam negeri saja, tapi diperpanjang atau tidak kontraknya, saya ikut pemerintah saja," tukas dia.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement