JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengatakan untuk saat ini investasi di sektor pertambangan Indonesia menurun dibanding tahun lalu. Pasalnya, ada faktor perubahan sektor ke pertambangan dan manufaktur.
"Investasi tambang kuartal I tahun ini sekira 17 persen sedikit turun dibanding tahun sebelumnya sekira 20 persen karena bergeser dari tambang ke manufaktur," ujar kepala BKPM Muhamad Chatib Basri kepada wartawan, di Gedung BKPM, Jakarta, Selasa (4/2/2013).
Chatib menambahkan, penurunan terjadi karena semakin berkurang dari tambang. Namun, hal ini akan diversifikasi."Kalau investasi tambang collaps, daya beli akan menurun juga dan bahaya juga apabila tambang turun," tambahnya.
Namun menurut Chatib di 2013 ini, investasi di sektor pertambangan lebih didominasi Penanaman Modal Asing (PMA).
"Lebih banyak PMA asing sekira 17 persen. Namun ini selalu berubah dan sebetulnya akan tinggi," pungkasnya.