Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Amerika Minat Bangun Pabrik Etanol Senilai Rp1 T

Amir Sarifudin , Jurnalis-Jum'at, 12 April 2013 |16:12 WIB
Amerika Minat Bangun Pabrik Etanol Senilai Rp1 T
A
A
A

BALIKPAPAN – Perusahaan asal Amerika Serikat (AS), Celmi Corporation berencana membangun Pabrik Etanol dari bahan batu bara. Pabrik tersebut, rencananya dibangun di wilayah Kawasan Industri Karingau (KIK) Balikpapan, Kalimantan Timur. Pembangunannya ditargetkan dimulai tahun 2014 mendatang.

"Iya pabrik etanol, yakni pabrik pengolahan batu bara untuk etanol. Itu perusahaan Amerika. Mereka butuh lahan 100 hektare di KIK," kata Walikota Balikpapan Rizal Effendi usai pertemuan dengan investor Amerika dan konsultannya di ruang kerja wali kota, Jumat (12/4/2013).

Investor Amerika ini sangat berpengalaman dengan kemampuan teknologi pengembangan etanol dari batu bara berkalori rendah.

"Ada empat produksinya salah satunya etanol. Di sini sangat memungkinkan karena bahan baku kalori rendah berlimpah disini," tuturnya.

Perusahaan ini, ujar Rizal, telah beroperasi di sejumlah negara seperti AS, China, Jepang, Korea dan berminat di Balikpapan.

"Dia tahu potensi batu bara di Kaltim besar. Tapi dia belum bangun di Indonesia. Mereka sudah bertemu dengan Presiden SBY, menteri perindustrian rekomendasikan ke Balikpapan. Kemungkinan dia juga akan ke Maloy, Kutai Timur untuk melihat situasi. Mungkin dia mau lahan di KIK,” terangnya.

Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Balikpapan, Yosmianto yang ikut mendampingi walikota  dengan investor Amerika, menyebut jika pabrik tersebut dibangun, akan menjadi satu-satunya pabrik pengolahan batu bara menjadi etanol di Indonesia.

"Tidak ada di daerah lain, hanya di Indonesia, memang arahan dari pemerintah pusat agar dibangun di Balikpapan," katanya usai mendampingi wali kota.

Nilai investasinya diperkirakan mencapai Rp 1 triliun untuk bangun pabrik itu. "Karena memang ini teknologinya baru, teknologi tinggi, sehingga memang nilai investasinya juga cukup besar," ujar Yosmianto.

Pabrik itu, akan dibangun di atas lahan seluas 100 hektar dan pembangunannya ditargetkan tahun 2014 mendatang. "Lahan yang digunakan cukup besar, wali kota sudah tawarkan lahan milik pemkot dalam pertemuan tadi, karena kita punya lahan seluas 150 hektare," imbuhnya.

Pihak investor kata Yosmianto, memang sudah menyatakan tertarik untuk membangun di Kawasan Industri Kariangau yang berdekatan dengan Pelabuhan Peti Kemas. Bahkan, saat ini dilakukan survei lokasi pembangunan.

"Kalau mereka cocok lokasi di Kawasan Industri Kariangau karena memang dianggap efisien karena dekat dengan bahan bakunya dekat pelabuhan, silahkan saja , sistemnya bisa saja melalui build, operate, and transfer (BOT, tapi terserah saja), kalau sepakat kan bisa dibangun, targetnya memang 2014, karena ada proses perijinan," terangnya.

Kepala Badan Penananam Modal Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMP2T) Kota Balikpapan Nining Surtiningsih mengungkapkan, saat ini sedang proses penjajakan. Ada beberapa unit pabrik yang akan dibangun.

"Yang pasti di Bangun di Balikpapan karena arahan pusat, tapi kita masih penjajakan. Prosesnya memang cukup lama, cukup panjang karena ada beberapa unit pabrik yang dibangun," tambah Nining. (wan)

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement